Latest News

Sejarah Asal Muasal Cupid, Sang Dewa Pemanah Cinta Dari Mitologi Romawi

Bulan Februari, yang dikenal dengan bulan penuh cinta, memang memiliki beragam makna. Tapi, cinta itu nggak kenal waktu. Kapan saja kita bisa jatuh cinta dan terpanah asmara. Kalau sudah jatuh cinta, batas apapun yang menghalangi tidak akan bisa menahan geloranya.

Omong-omong soal cinta, anda semua pasti tau dong tentang Cupid . Yupz... peri yang sering digambarkan sebagai bayi bersayap yang membawa panah ini menjadi simbol cinta dan Hari Valentine yang cukup terkenal setelah simbol hati.

Tapi... taukah anda tentang asal muasal si Cupid itu sebenarnya?

Lukisan : Cupid dan Venus

Menurut mitologi Romawi, Cupid adalah dewa cinta Romawi anak dari Venus (dewi cinta) dan Mars. Dalam versi Yunani, Cupid dikenal dengan nama Eros (Dewa Cinta) dan dipandang sebagai salah satu dewa utama. Cupid digambarkan sebagai anak kecil bersayap yang nakal, serta membawa busur dan panah, yang dapat membuat manusia maupun dewa jatuh cinta.


Dalam Dahan Emas karya Lucius Apuleius, diceritakan bahwa Cupid menikahi seorang putri bernama Psyche. Kisah Cupid dan Psyche berawal ketika ibunya Cupid (Venus) menjadi iri terhadap Putri Psyche, yang begitu dicintai oleh rakyatnya, sehingga membuat mereka lupa untuk memuja Venus. Venus lalu memerintahkan Cupid untuk membuat Psyche jatuh cinta kepada hal yang paling tidak menyenangkan di dunia.

Lukisan : Cupid dan Psyche
Cupid pun menuruti perintah ibunya. Ia lalu menyelinap ke kamar Psyche yang sedang tidur, untuk memanahnya dengan panah emas. Tiba-tiba, Psyche bangun dari tidurnya dan membuat Cupid kaget dan terluka dengan anak panahnya sendiri dan akhirnya malah menjadi jatuh cinta kepada Psyche.

Cupid pun membatalkan misi dari ibunya untuk selanjutnya pulang untuk melaporkan kejadian tersebut. Venus menjadi marah saat mendengar laporan dari Cupid dan mengutuk Psyche agar dijauhkan dari jodoh.

Mendengar kutukan ibunya kepada Psyche, Cupid menjadi marah dan memutuskan untuk tidak menembakkan panah cintanya kepada siapapun. Tindakan Cupid ini akhirnya membuat kuil Venus lambat laun menjadi jatuh.

Setelah bertahun-tahun Cupid tidak menembakkan panah asmaranya, dan membuat seisi bumi menjadi hampa tanpa cinta, membuat Venus meluluskan permintaan Cupid yang menginginkan dicabutnya kutukan Venus kepada Psyche. Akhirnya, Cupid pun menembakkan panah asmaranya kepada semua makhluk di bumi sehingga bumi pun kembali bergelora karena cinta.

Singkat cerita, Cupid pun akhirnya menikah dengan Psyche dan dikaruniai seorang putri, yang bernama Voluptas (dewi kenikmatan seksual), atau Hedone dalam mitologi Yunani (yang artinya kesenangan). Psyche sendiri menjadi kekal dan diangkat menjadi salah satu dewi. Dari kata Psyche inilah, kata Psiko berasal, yang artinya jiwa.

Selain membuat banyak orang menjadi jatuh cinta, panah cinta cupid juga tidak luput untuk para dewa, termasuk dewa seperti Jupiter dan Apollo. Suatu ketika, Apollo mengejek kemampuan memanah Cupid. Karena kesal dengan perbuatan Appolo, Cupid pun membuat siasat, sebagai balasannya, Cupid mengutuk Apollo dan memanahnya hingga ia jatuh cinta dengan seorang nimfa bernama Dafne, yang tak mau menjadi kekasih Apollo. Dafne akhirnya diubah menjadi pohon salam supaya dapat bebas dari cinta Apollo.

Meski panah cinta Cupid terkenal handal, ada pula para dewi yang kebal dari panah Cupid, yaitu Vesta, Minerva, dan Diana. Ketiga dewi ini selalu perawan dan tidak menikah.

Hingga kini, Cupid sering diasosiasikan dengan hal-hal yang berbau cinta. Dalam film-film, ilustrasi tentang Cupid sering muncul untuk memberi gambaran terpanahnya seseorang oleh Cupid yang menyebabkan ia jatuh cinta.

Kini, ilustrasi tentang Cupid sering digambarkan sebagai bayi laki-laki berpopok yang mempunyai sayap yang membawa panah cinta.



SEKIAN DAN TERIMA AURA KASIH APA ADANYA



SEMOGA BERMANFAAT DAN MENAMBAH WAWASAN SERTA PENGETAHUAN