Latest News

Mimpi Penglihatan St. John Bosco Tentang Neraka

www.google.com

Santo Yohannes Bosco (bahasa Italia: Giovanni Melchiorre Bosco, lahir 16 Agustus 1815 – meninggal 31 Januari 1888 pada umur 72 tahun)[1] atau lebih akrab dipanggil Don Bosco adalah seorang pendidik dan pastur. Ia mendirikan Kongregasi istimewa untuk melayani kaum muda yang bernama Serikat Salesian. Nama tersebut diambil atas Santo Fransiskus dari Sales, supaya mereka meneladani kebaikan hati dan kelemahlembutannya. Kini Kongregasi ini tersebar diseluruh dunia dan mengelola berbagai lembaga pendidikan khususnya dibidang pertukangan.

Pengalaman hidupnya membuat dia bertekad untuk menjadi bapak, sahabat dan guru bagi anak-anak yang diasuhnya. Ia kehilangan ayahnya, kehilangan Luigi Comollo sahabat karibnya dan kehilangan Don Calosso yang menjadi gurunya. Karena itu selain dijuluki sebagai 'Bapak Kaum Muda', Don Bosco juga dijuluki sebagai 'Bapa, Guru dan Sahabat kaum muda'. - Wikipedia

Santo John Bosco (Yohanes Bosco) atau dikenal juga dengan nama Don Bosco yang pernah mendapatkan mimpi berada di perjalanan menuju neraka pada tahun 1868.

Dalam penglihatan tersebut ia berada disebuah gurun luas tak terbatas tanpa ada kehidupan sama sekali, tiada pohon ataupun sungai, benar-benar gersang. Tak jauh dari tempat ia berdiri ia melihat banyak manusia yang terjebak dalam perangkap di dalam tanah. Mereka jatuh dan mereka terjengkang di tanah dengan kaki di udara, terdengar jeritan kesakitan mereka yang menyayat hati. Ia melihat perangkap itu berisikan pisau-pisau tajam, ada yang terkena lehernya, kaki sampai kepalanya.

Dengan penasaran ia menghampiri masing-masing perangkap yang terdapat tulisan, iri hati, kesombongan, penghujat Tuhan, kerakusan, munafik, pemakan hak anak-anak yatim, pemarah, pencuri dll.

Ketika St. John Bosco sampai didasar tebing tempat manusia-manusia tersebut terseret oleh kekuatan misterius. Nafasnya seketika menjadi sesak oleh suhu panas yang mencekik, sementara asap tebal berminyak bercampur dengan kilat petir terlihat dari atas tembok-tembok besar jauh lebih tinggi dari pegunungan.

Dengan penuh keheranan ia berkata, tempat apakah ini. Tiba-tiba sosok makhluk besar bersayap berada di sampingnya dan berkata, bacalah prasasti pada pintu gerbang tersebut. Ini adalah gerbang neraka? ucap St. John Bosco.

Kemudian makhluk misterius tersebut berkata mendekatlah ke tembok, ini adalah tembok keseribu dengan tebal satu ukuran seribu mil dan coba peganglah satu kali saja agar engkau mengerti betapa dahsyat siksa neraka di dalamnya dan beritahukanlah kepada jemaatmu dan orang-orang lain yang masih hidup, sebelum semuanya terlambat.

Ketika St. John Bosco memberanikan diri untuk memegangnya, ia merasakan panas terbakar luar biasa sampai-sampai ia meloncat kesakitan. Dan ternyata setelah ia terbangun dari tidurnya, satu hal yang membuat ia keheranan dan ia merasakan bukanlah mimpi, bahwa kulit kedua telapak tangannya benar-benar hangus terbakar.



SEKIAN DAN TERIMA AURA KASIH APA ADANYA

SEMOGA BERMANFAAT DAN MENAMBAH WAWASAN SERTA PENGETAHUAN