Latest News

Dibalik Serba Kebetulan "Kopi Sianida" Perenggut Nyawa Mirna Salihin


Bagi yang mau ikutin polling klik disini

Siapakah menurut anda mengenai Pelaku #KopiMaut #KopiMirna apakah #Jessica yg membunuh #MirnaSalihin?




Pihak Kepolisian akhirnya menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka pembunuh Mirna Salihin. Jessica Wongso sendiri adalah teman Mirna Salihin yang juga korban dari Kopi beracun Sianida.

Kita tidak dapat mengetahui secara pasti bagaimana cara kepolisian mengembangkan kasus ini hingga yakin menetapan status tersangka terhadap Jessica Wongso pada pagi hari ini tadi 30/1/2016.

Tapi seorang facebooker sebut saja namanya Firman Bossini memiliki beberapa opini dibalik tragedi kematian gadis muda berumur 27 tahun yang baru saja melangsungkan pernihakannya pada Desember 2015 yang "serba kebetulan".

Mari kita sedikti menelisik Serba Kebetulan tragedi kematian Mirna Salihin

  • Jessica Wongso kebetulan datang 51 menit sebelum korban tiba.
  • Kebetulan satu orang temannya tidak jadi datang dalam reuni kecil-kecilan di Kafe Oliver.
  • Kebetulan suami korban berpisah dengan korban karena berbeda tujuan walaupun sama-sama berangkat ke Mall Grand Indonesia.
  • Kebetulan pemilik kafe mencicipi beberapa tetes kopi milik korban dan merasakan lidahnya kebas dan mual-mual hingga muntah.
  • Kebetulan pulang ke Indonesia untuk mencari pekerjaan (misi terselubung) padahal kedua orang tua sudah menetap di Aussie sejak 2005.
  • Kebetulan kopinya langsung dipesan walaupun korban belum datang.


  • Kebetulan membayar langsung kopi yang dipesan walaupun masih berada di lokasi.
  • Kebetulan tempat duduk korban berada di meja bagian pojok kiri kafe.
  • Kebetulan sorotan CCTV terhalang oleh tanaman hias yang menggantung di atap kafe.
  • Kebetulan menaruh tiga bungkus paper bag di atas meja padahal kursi sofa masih lapang.
  • Kebetulan menolak untuk diperiksa pada pemanggilan pertama karena masih belum menyusun skenario cerita.
  • Kebetulan pengacaranya mengatakan kliennya tidak mengenal suami korban padahal kenal baik.
  • Kebetulan tidak datang ke pemakaman karena takut diwawancarai wartawan dan juga katanya trauma.
  • Kebetulan membuang celana jeans yang dipakai ketika kejadian karena robek.
  • Kebetulan jarang sekali menjumpai ada celana jeans yang sobek kecuali memang model celana jeans sobek.
  • Kebetulan sianida basah bisa membuat kain celana robek.
  • Kebetulan cairan sianida akan tetap menempel walau sudah dicuci dengan mama lemon.
  • Kebetulan pembantunya mengaku bahwa si tuan putri lah (Jessica Wongso)  yang menyuruhnya membuang celana, bukan inisiatif awal dari si pembantu.
  • Kebetulan pembunuhnya adalah temannya baik korban..??


Tuhan Maha Mengetahui.
Tuhan Pemilik Pengetahuan Hakiki.

Sekadar info :

Media terbaik untuk meracuni orang adalah pada minuman kopi dan minuman jeruk.
Kopi dapat menetralisir rasa dan bau racun secara sempurna.
Makanya, sudah menjadi tradisi umum jika ingin membawa durian, ikan asin, terasi hingga mayat manusia, harus ditaburi kopi agar baunya tidak lagi menyengat atau bahkan hilang.
Jeruk juga merupakan media yang baik untuk menghilangkan bau. Menurut informasi, almarhum Munir (penggiat HAM Nasional) meninggal dunia setelah minum jus jeruk di atas pesawat menuju Amsterdam.
Makanya, dibuatlah cairan pembersih "mama lemon" untuk menghilangkan segala bau dan kotoran, termasuk nyawa..
Dan yang terakhir...

Mari kita sama-sama tanyakan kepada orang Vietnam, mengapa kopinya ada si anida, bukannya si astuti, si amici, si adinda atau si anita?

(Salam Kebetulan - Salam UFO)

NB : Salam UFO tidak berafiliasi kepada ormas, produk MLM, maupun segala sesuatu yang bersifat bisnis.
Salam UFO adalah salam perkenalan.


via facebook/Firman Bossini


UPDATE


Selain opini dari Firman Bossini, ada juga beberapa kaskuser yang memberikan opini yang cukup masuk akal tentang "Kopi Sianida" perenggut nyawa Mirna Salihin.



Pertama dari agan satriomartapuro

satriomartapuro 

1. J yg pertama datang ke cafe dan J juga orang pertama yg memesan minuman kopi. J juga yg pertama memiliki akses di kopi racun itu . 3 fakta ini memang bias atau masih umum. tp berkaitan di point selanjutnya.
Dan J juga yg bayar. Kebiasan selalu Mirna yg bayar atau traktir.

2. J mengatur letak tempat duduk 
yg jauh dari jangkauan CCTV. juga terhalang pohon hias. pelaku emang incer posisi yg sulit buat rekaman CCTV. bisa dibilang menghindari.

3. Tas belanjaan J yg ngalangin CCTV. sengaja kali. kalau ane logika belanja tas belanja ane taruh dibawah atau disamping tempat duduk. lebih beretika. 

4. racun sianida bukan sembarang racun yg mudah didapat seperti racun tikus. Perlu akses.Latar belakang J bekerja di perusaahn medis di ausie sangat singkron. Juga ayahnya yg punya pabrik plastik. Bahan baku pembuat plastik juga sianida.

5. saat keracunan, yg lain panik. Cuma J yg tenang dan ga panik

6. saat keracunan, temannya coba kopi mirna dijilat langsung tepar dan lidahnya kebas, sedangkan si 
jes nyantai dan ga berani. Juga ga panik. Tau tu kopi udh punya racun mematikan.

7. ane pecinta celana jeans udh dr bocah smpe punya bini. Sekuat2 lu bantu orang ngangkat nolong orang ga bakaln sobek tu celana. Kecuali lu beli loakan. Dan ane yakin celana J bukan celana beli loakan secara j orang kaya. Apalg so ek saat naik mobil suami mirna.

8. anehnya lg alibi celana J langsung dibuang.
Penuturan yg janggal. Menurut keterangan J. Pembantu yg nyuruh buang celana. 
Menurut pengakuan pembantu J kepada penyidik. Celana J emang si J yg nyuruh buang karena sobek..
Janggal banget dan mencurigakan gerak gerik sama alasan si J.
Makanya pembantu sebagai saksi kunci keterangan palsu J ditempatkan dirumah aman kepolisian.

9. kejanggalan lain adalah saat si J masih berstatus sebagai saksi. Sudah memakai jasa pengacara seolah olah si J tau bersalah dan gugup duluan.
Ke komnas HAM dan siaran live show di TV melakukan klarifikasi pembelaan. Itu masih jd saksi.
Dilapangan Jarang jarang saksi sewa pengacara duluan. Karena tau dia salah. Bakal berat urusannya. Dan ane ga ngangap si J bodoh. Tp jenius dan dingin dalam melakukan aksi juga pembelaannya.
Makanya ane ga mau anggap psikopat seolah2 dia nanti kalau bersalah bisa bebas tuntutan karena psikopat.

10. Darmawan mengatakan, J mengaku kepada dia hanya meminum air mineral. Padahal dalam nota pembayaran tidak tercantum air mineral seperti yang disampaikan Jessica.
"Dia (J) bohong sama saya. Saya bilang ke dia, 'Anak saya minum kopi meninggal, kamu minum apa?' Minum air mineral katanya. Ya sudah itu saja bisa dibayangkan," ujar Darmawan usai diperiksa kembali sebagai saksi di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.
Darmawan menuturkan, dalam bukti nota yang diketahuinya, kala itu hanya ada tiga jenis minuman yang dipesan, yakni dua gelas cocktail dan kopi vietnam yang diminum anaknya.

11. Sikap J menunjukkan inkonsistensi antara tutur kata dan perilaku. Oleh karena itu, J terbukti tidak terus terang dalam menyampaikan kebenaran yang terjadi dalam kasus kematian putrinya. Terkesan menutupi sesuatu.

12. Pakar Hypnoterapi Dewi P Faeni melihat ada yang janggal pada ekspresi yang diperlihatkan oleh J. Kalau teman atau sahabat kita ada yang meninggal, seharusnya kan kita ikut sedih atau menunjukkan empati. Tapi dia bisa banci tampil di media, di mana-mana dia tampil. Satu lagi sikap inkonsistensi yg diperlihatkan J.

13. J diperiksa 4 kali sebagai saksi memberi keterangan yg plin plan saat memberi keterangan di mapolda metro jaya.

14. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Edi Syahputra Hasibuan menyambangi Polda Metro Jaya. Kunjungannya kali ini untuk mengawasi proses pemeriksaan J tersangka pembunuhan Mirna Wayan‎ Salihin.
Edi sempat membocorkan hasil rekaman CCTV yang ditunjukkan penyidik kepada awak media. "Saya lihat, ada gerakan dia (J) memindahkan gelas," kata dia usai mengunjungi J di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Dia melanjutkan, dalam rekaman CCTV tersebut, J menutupi kopi tersebut dengan kantong bag. "Bagaimana kopi dipindahkan ke tempatnya yang ditutupi bag‎ (tas)," sambungnya.Di meja penyidik, ada beberapa gelas air mineral. Namun J lebih memilih meminum kopi.
Bahkan, ujarnya, J sempat menoleh kepalanya ke kanan dan kiri. Dia mensinyalir, J mengawasi lingkungan di sekitarnya. "Bagaiamana wajahnya (J) terus memandang kesana kemari‎,"

15. J menghapus percakapan nya dengan mirna di whatsAp(WA) padahal itu sebagai bukti pembelaan malah dihapus. Sama seperti celana yg misterius.

16. Dalam beberapa kesempatan wawancara, J mengatakan trauma dengan kopi usai kematian Mirna Salihin. Dia juga mengaku memiliki masalah lambung, sehingga enggan mengkonsumsi kopi. 
Tak Cicipi Kopi Mirna, Jessica: Saya Punya Maag, tapi fakta kenyataan dia minum cocktail yg bralkohol tinggi dan disaat dimeja penyidik dia malah menyeruput kopi padahal minuman air mineral gelas ada disampingnya.


Tentunya sebagai penyidik pasti harus lebih pintar dan cerdas menganalisa dan banyak bukti lg yg didapat.
Udh tau motif dendam, asmara, atau harta yg melatarbelakangi.
Kebanyakan orang heteroseks bisa menutupi sikapny di kehidupan sosial. Dan kebanyakan pula yg menyukai sesama jenis bisa lebih sadis dalam melampiaskan rasa cemburu ,iri, atau sakit hatiny drpd orang normal.
kebanyakan orang yg bersalah bakal susah tidur.apalg pembunuhan berencana.

Menurut ane juga polisi harus punya SOP yg jelas terhadap korban racun maut agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak berjalan lambat.
dan karena tersangka orang kaya, ane takutkan ada permainan d ranah hukum yg mencoba menyuap. tp semoga saja Aparat yg berwenang tidak tergiur dengan uang.

Salam

Independent Investigation



Kedua dari agan berita...kaskus

berita...kaskus 

Faktanya,sang pembunuh tidak lain dan tidak bukan adalah yg berhubungan darah dengan mirna
sebenernya kaitan motifnya juga udah sangat jelas yaitu bisnis keluarga besar, simplenya polisi harus pahami tentang jessica (tersangka), faktanya jessica baru beberapa bulan dateng lagi ke indonesia setelah lama menetap di australia.

Cek rekaman cctv dengan baik,apa benar jessica sengaja menutupi pandangan cctv dengan menyimpan beberapa tas belanjanya?

Bagaimana dia bisa sebegitu paham letak cctv yg tersebar di area tsb?kalo memang itu sengaja,apa mungkin orang yg baru pertama kali dateng ke suatu tempat bisa langsung paham posisi2 cctv?

Dan bagaimana bodohnya seorang yg berniat meracuni temannya berada dilokasi yg sama bahkan duduk bersampingan?

Logikanya seseorang yg berniat membunuh dgn cara meracuni jelas dia berupaya menjaga jarak dari si korban.

Kalopun dia pengen memberi racun secara langsung,kenapa dia memilih ditempat terbuka dan hanya ada 1 orang temannya (hani).

Harusnya dia mengambil momen disaat yg ramai (semisal ulang tahun temen2nya atau pas acara pernikahanan) toh lebih banyak kemungkinan kalo kejadiannya di acara yg besar.



 ketiga dari pakar hukum sekaligus mantan hakim Asep Iwan Irawan

JAKARTA - Pakar hukum sekaligus mantan hakim Asep Iwan Irawan ragu dengan penetapan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, 27. Dia yakin, perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Billy Blue Collage of Desaig Australia itu tidak bersalah.

Adapun dari kaca mata Asep, setidaknya ada tiga hal yang membuat dia yakin Jessica bukan dalang pembunuh Mirna. Yakni:

1. Jessica selalu memberikan jawaban dengan konsisten saat ditanya siapapun tentang pembunuhan Mirna. Apalagi selama ini dia adalah orang yang paling disudutkan dari pembunuhan ini.

2. Jessica selalu menjelaskannya kejadian ini secara runut. Cerita runut menunjukkan bahwa seseorang berbicara jujur dan tidak menutup-nutupi apapun.

3. Jessica menjawab semua pertanyan dengan spontan dan tanpa berpikir panjang. Biasanya orang yang berbohong akan melakukan proses berpikir untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.

"Saat ditanya langsung apakah dia menyesal, dia bilang menyesal kenapa dia datang ke Indonesia. Dia jawab spontan dan matanya tajam menatap ke arah saya. Kalau dia bohong, dia pasti akan mikir dulu dan tidak berani menatap mata langsung," ulas Asep. (chi/jpnn)



Kasus "Kopi Sianida" ini cukup menarik untuk di ikutin, karena secara tidak lansung kita juga berpikir siapa pelakunya, layaknya seperti detektif conan.